Jelajah
IMG-LOGO
Informasi Publik

Kreatif, Anak-anak ini Belajar Kelompok di Kebun Agar Tidak Cepat Jenuh

Create By 26 August 2020 2884 Views
IMG


Selama pandemi covid-19 ini pemerintah mengeluarkan kebijakan agar siswa untuk belajar di rumah, anak-anak ini kreatif  terlihat antusias dan semangat untuk belajar kelompok secara mandiri, walaupun dilaksanakan di kebun lingkungan rumah, tetapi mereka terlihat ceria sekali dan sangat menikmati.


Aturan pembatasan pertemuan fisik guna mencegah dan memutus rantai penularan virus COVID-19 telah berdampak signifikan di berbagai sendi kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Hal tersebut mengakibatkan proses belajar-mengajar di sekolah dihentikan sementara dan siswa-siswi diimbau belajar di rumah guna mencegah dan menekan laju penularan virus covid-19, terutama di lingkungan sekolah. Tetapi belajar di rumah memiliki tantangan tersendiri, para guru dituntut lebih kreatif dalam menjalankan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh. Tetapi  keterbatasan tersebut jangan dijadikan alasan untuk tidak belajar dirumah, oleh sebab itu guru dan murid harus kreatif memanfaatkan waktu untuk tetap belajar di rumah.

Seperti yang dilakukan anak-anak murid SD Negri Banyuadem, Kecamatan srumbung kabupaten Magelang , walaupun sudah beberapa bulan pihak sekolah mengharuskan sisiwa untuk belajar di rumah, anak-anak ini terlihat antusias dan semangat untuk belajar secara berkelompok. Selain ada yang belajar diluar rumah, proses belajar kelompok ini juga ada yang  dilaksanakan didalam ruangan rumah dan didampingi oleh salah satu guru SD N Banyuadem Trapsilowati, S.Pd. Ketika ditemui disaat melakukan pendampingan belajar dirumah pada hari Rabu 26 Agustus 2020 disalah satu rumah siswa di Dusun Cungkup, Desa Banyuadem,Kecamatan Srumbung, ia menuturkan bahwa pendampingan ini dilaksanakan agar siswa tetap melaksanakan belajar dirumah dengan baik, selain itu khusus untuk mapel matematika siswa harus banyak praktiknya dan harus dipandu oleh guru. sehingga seminggu sekali setiap hari Rabu anak-anak tersebut harus saya dampingi untuk belajar matematika dengan jumlah siswa dibatasi maksimal lima anak dan  tetap melaksanakan prosedur protokol kesehatan pungkasnya.


Belajar dari rumah haruslah menarik, bermanfaat, dan bermakna. Momen belajar dari rumah bisa menjadi kesempatan anak belajar banyak hal terkait persoalan di lingkungannya saat ini. Agar suasana belajar di rumah tidak membosankan, maka orang tua dan guru harus kreatif dan pandai-pandai menciptakan suasana  belajar pada anak yang menyenangkan supaya anak tidak cepat jenuh. Dengan demikian anak-anak tetap semangat dan senang melaksanakan belajar di rumah sambil menunggu peraturan dari pemerintah untuk kembali belajar di sekolah lagi.